PUFF PASTRY
#HistoryPuff Pastry awalnya ditemukan oleh pastrycookmagang asal Perancis bernama Claudius Gele pada tahun 1645. Pada akhir masa magangnya, Claudius ingin membuatkan seloyang roti lezat buatannya untuk ayahnya yang sedang sakit. Dengan mempergunakan panduan diet sang ayah yang terdiri dari air, tepung dan butter, Claudius mengolah adonan, melipat dan memasukkan butter ke dalam adonan. Ia lakukan berulang-ulang hingga mencapai sepuluh kali lipatan, hingga akhirnya ia masukkan adonan tersebut ke dalam loyang. Tak disangka, pengolahan adonan tersebut menghasilkan bentuk yang di luar dugaan. Berkat penemuan tak disengaja tersebut, Claudius bisa memperoleh pekerjaan di kota Paris, hingga akhirnya ia dapat menyempurnakan penemuannya. Walau akhirnya hasil karya Claudius diklaim oleh Mosca bersaudara, namun Claudius yang meninggal pada tahun 1682 tetap dikenang sebagai penemu pastry.
#Terminology Puff pastry adalah pastry yang memiliki adonan tanpa ragi. Ciri khas adonan Puff pastry adalah memasukkan lemak pada adonan dasar melalui proses pelipatan. Puff Pastry juga dapat dikatakan pastry dengan lapisan-lapisan lemak yang berada di antara lapisan lapisan adonan sehingga pada waktu pembakaran terbentuk suatu jaringan terbuka yang getas dan berlapis-lapis menghasilkan produk akhir puff pastry yang renyah.Adonan Puff pastry disusun oleh adonan dasar dan lemak roll-in (pelapis). Karena diroll dan di lipat berulang ulang, adonan puff pastry memiliki lapisan lapisan lemak yang ketika dipanggang akan menguap yang menimbulkan efek aerasi sehingga menjadikan produk puff pastry yang berlapis lapis, renyah dan lembut. Proses ini merupakan ciri khas dalam pembuatan puff pastry yang sudah menjadi aturan dalam pembuatan nya. Adonan puff pastry dapat diaplikasikan menjadi berbagai produk olahan baik gurih maupun manis, karena karakter rasa adonan puff pastry yang plain menjadikan adonan puff pastry cocok untuk diisi berbagai macam isian atau hanya diberi topping menjadi kue kue kecil yang renyah.
Komentar
Posting Komentar